Senin, 06 Mei 2024

3.1.b.4. Jurnal pemantauan pembelajaran Daring CGP oleh Pengajar Praktik

 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin

NO

URAIAN

KETERANGAN

1

Nama Sekolah

SD Negeri Karangwuni

2

Nama Calon Guru Penggerak

Anik Rahmawati,SPd

3

Kegiatan Mulai Dari Diri

 Di awali dengan pertanyaaan pemantik sebagai seorang pemimpin pembelajaran atau pimpinan sebuah institusi, tentu Anda menghadapi pengambilan keputusan setiap harinya. Pernahkah dalam pengambilan keputusan tersebut melibatkan berbagai pihak yang memiliki kepentingan yang sama-sama menjunjung tinggi suatu nilai kebajikan tertentu, dan keduanya sama-sama benar, namun tertantang karena saling bertentangan satu dengan yang lain?

4

Kegiatan Eksplorasi Konsep

CGP dapat menjelaskan  pentingnya konsep pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin dalam sekolah sebagai institusi moral.

CGP dapat menjelaskan pentingnya  pengambilan keputusan seorang pemimpin yang berdasarkan 3 unsur yaitu berpihak pada murid, bertanggung jawab, serta berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal.

CGP bersikap reflektif, kritis, dan terbuka dalam menganalisis nilai-nilai kebajikan yang terkandung dalam sebuah pengambilan keputusan dilema etika.

5

Kegiatan Ruang Kolaborasi Sesi 1

Dalam pengambilan suatu keputusan, seringkali kita bersinggungan dengan prinsip-prinsip etika. Etika di sini tidak berkaitan dengan preferensi pribadi seseorang, namun merupakan sesuatu yang berlaku secara universal, seperti yang telah disampaikan di atas. Seseorang yang memiliki penalaran yang baik, sepantasnya menghargai konsep-konsep dan prinsip-prinsip etika yang pasti.  Prinsip-prinsip etika sendiri berdasarkan pada nilai-nilai kebajikan universal yang disepakati dan disetujui bersama, lepas dari latar belakang sosial, bahasa, suku bangsa, maupun agama seseorang.

Nilai-nilai kebajikan universal sendiri telah dibahas dan pelajari di modul 1.2 dan 1.4,  yaitu pada saat membahas tentang Nilai-nilai dan Peran Guru Penggerak, serta  Budaya Positif. Diane Gossen (1998) seorang pakar pendidikan dan praktisi disiplin positif mengemukakan bahwa pemahaman terhadap nilai-nilai kebajikan universal ini merupakan hal kunci yang perlu diajarkan kepada murid-murid kita. Selanjutnya Gossen berpendapat bahwa bila kita ingin menumbuhkan motivasi instrinsik dari dalam diri seseorang, maka tumbuhkan pemahaman terhadap nilai-nilai kebajikan universal. Nilai-nilai kebajikan universal bisa berupa antara lain Keadilan, Keselamatan, Tanggung Jawab, Kejujuran, Rasa Syukur, Lurus Hati, Berprinsip, Integritas, Kasih Sayang, Rajin, Berkomitmen, Percaya Diri, Kesabaran, Keamanan, dan lain-lain.

 

6

Kegiatan Ruang Kolaborasi Sesi 2

 Ditampilkan suatu kasus ke dalam satu kelompok  kemudian menganalisis dan mempresentasikan  Di salah satu SD Negeri di Sleman jumlah peserta didik di kelas 1 sebanyak 10 siswa. Salah satu siswa di kelas tersebut dalam satu tahun pelajaran mengalami kesulitan belajar menyebabkan nilai rata-rata rapor tidak mencapai KKM sehingga secara aturan siswa tersebut seharusnya tidak naik kelas. Tetapi dalam catatan kehadiran, murid tersebut rajin berangkat sekolah. Dari hasil rapat pleno kenaikan kelas Kepala sekolah menginstruksikan untuk menaikkan nilai murid tesebut agar mencapai KKM sehingga diputuskan siswa tersebut naik kelas karena jika siswa tersebut tidak naik kelas dikhawatirkan akan pindah sekolah, sehingga jumlah siswa di sekolah tersebut semakin berkurang

7

Kegiatan Demonstrasi Kontekstual

Tahapan Demonstrasi Kontekstual ini merupakan wadah bagi untuk menunjukkan pemahaman kita mengenai keseluruhan materi. kita diberi kesempatan untuk meninjau materi di modul ini dengan konteks lokal yang kita hadapi.Unsur-unsur apa saja yang kita butuhkan dalam menjalankan pengambilan keputusan dilema etika, sebagai pemimpin pembelajaran? Dalam hal ini, kesempatan tersebut berupa mengadakan wawancara dengan pimpinan/kepala sekolah tentang praktik pengambilan keputusan selama ini di sekolah asal kita, dan juga di tempat/lingkungan lain. Hasil wawancara ini akan kita analisis berdasarkan konsep-konsep yang telah dipelajari di modul ini. Hasil analisis kita akan dijadikan sebuah refleksi atas praktik pengambilan keputusan dilema etika yang telah dijalankan di sekolah asal dan di sekolah-sekolah lain di lingkungan  sekitar kita

8

Kegiatan Elaborasi Pemahaman

 

  9

Kegiatan Koneksi Antar Materi

 

10

Kegiatan Aksi Nyata

Pada tahapan akhir dari siklus pembelajaran MERDEKA, Bapak/Ibu CGP akan mendapat kesempatan untuk mempraktikkan proses pengambilan keputusan, paradigma, prinsip, dan pengujian keputusan di sekolah CGP. CGP akan mencari kasus nyata yang mengandung unsur dilema etika dengan melakukan wawancara dengan pimpinan (kepala sekolah) kemudian membuat tulisan berupa rangkuman, kesimpulan, refleksi yang menunjukkan pengetahuan dan pengalaman CGP.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

2.1.b.4. Jurnal pemantauan pembelajaran Daring CGP oleh Pengajar Praktik

  Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi NO URAIAN KETERANGAN 1 ...