Senin, 06 Mei 2024

2.3.b.4. Jurnal pemantauan pembelajaran Daring CGP oleh Pengajar Praktik

 Coaching Untuk Supervisi Akademik

NO

URAIAN

KETERANGAN

1

Nama Sekolah

SD Negeri Karangwuni

2

Nama Calon Guru Penggerak

Anik Rahmawati,S.Pd

3

Kegiatan Mulai Dari Diri

Pembelajaran pada modul ini, mari kita mulai dari diri saya. Sebagai seorang guru, saya adalah seorang pemimpin pembelajaran. Dalam perjalanan saya sebagai seorang guru, tentunya saya pernah mendapatkan pengalaman terkait dengan supervisi akademik sebagai salah satu cara pengembangan kompetensi diri saya.

4

Kegiatan Eksplorasi Konsep

Coaching adalah proses untuk memaksimalkan potensi pada di coachee. Begitu pula supervisi akademik. Dengan supervisi akademik, seorang guru dapat memaksimalkan potensi dalam dirinya dengan melakukan refleksi dan tindak lanjut setelah supervisi akademik. Coaching akan membantu seseorang untuk belajar. Supervisi akademik juga akan melatih seseorang untuk belajar memaksimalkan potensi diri dalam menciptakan pembelajaran yang berpihak kepada siswa. Coaching adalah proses kolaborasi yang berfokus kepada solusi sehingga seseorang bisa meningkatkan performa kerjanya. Supervisi akademik juga berorientasi kepada solusi kepada seorang guru untuk meningkatkan performa atau kompetensinya, baik kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.

5

Kegiatan Ruang Kolaborasi Sesi 1

Saya tentunya sudah memahami konsep coaching dalam konteks pendidikan, komunikasi yang memberdayakan sebagai keterampilan dasar coaching, Percakapan coaching dengan alur TIRTA dan supervisi akademik yang menggunakan paradigma berpikir coaching baik melalui pembelajaran mandiri dan diskusi. Sekarang saatnya saya berkolaborasi dengan rekan calon guru penggerak lainnya untuk membentuk  komunitas praktisi secara daring.

6

Kegiatan Ruang Kolaborasi Sesi 2

Setelah saya berlatih dengan rekan dalam satu kelompok sekarang saatnya untuk mempraktikkan percakapan coaching dan memberikan refleksi mengenai praktik percakapan coaching yang telah dilakukan di dalam kelompok bersama fasilitator. Pastikan Anda sudah berlatih dengan baik. Praktik percakapan coaching ini akan diamati oleh sesama CGP lainnya dan fasilitator. Harapannya, setelah masing-masing pasangan CGP mempraktikkan percakapan coaching dan memberikan refleksinya masing-masing, CGP lain dan fasilitator dapat memberikan umpan balik berdasarkan data dan refleksi mengenai praktik CGP tersebut. Praktik ini juga akan dinilai oleh fasilitator dengan menggunakan rubrik penilaian.

7

Kegiatan Demonstrasi Kontekstual

Dalam Demonstrasi Kontekstual kita di beri tugas mempraktekkan coaching dengan teman dan di situ ada teman lain sebagai observer

 

  1. Supervisor (CGP A) melakukan percakapan pra supervisi, melakukan supervisi, dan pasca-supervisi kepada supevisee/coach (CGP B).
  2. Supervisor (CGP A) akan melakukan percakapan pra supervisi mengenai kompetensi inti coaching (presence, mendengarkan aktif, dan mengajukan pertanyaan berbobot) kepada coach dengan menggunakan Tabel 5. Rubrik Penilaian Sesi Ruang Kolaborasi sebagai acuan. Contoh pertanyaan yang dapat diajukan pada tahap ini adalah sebagai berikut.
    • Bapak/Ibu ingin saya membantu mengembangkan kompetensi yang mana?
    • Bagian mana yang nanti Bapak/Ibu inginkan untuk saya amati?
    • Bagaimana penilaian Bapak/Ibu sendiri terhadap apa yang akan kita kembangkan ini?
    • Apa harapan dari observasi yang akan kita lakukan bersama ini?
  3. Supervisor (CGP A) melakukan observasi terhadap proses percakapan coaching yang dilakukan antara supervisee/coach (CGP B) dan coachee (CGP C), serta mencatat hal-hal yang diamati.

8

Kegiatan Elaborasi Pemahaman

Kegiatan ini mendengarkan dan mencermati penjelasan dari instruktur tentang materi coaching dan supervisi

9

Kegiatan Koneksi Antar Materi

Pemikiran Reflekktif Terkait Pengalaman Belajar Dalam modul 2.3 mengenai coaching untuk supervisi akademik dijelaskan definsi coaching sebagai sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi,berorientasi pada hasil yang sistematis.Dimana coach menfasilitasi peningkatan atas perfoma kerja,pengalaman hidup,pembelajaran diri,dan pertumbuhan pribadi dari coachee Ada 3 prinsip dalam kegiatan coaching yakni kemitraaan,proses kreatif dan memaksimalkan potensi. Pelaksanaan coaching menggunakan alur TIRTA yakni Tujuan,Identifikasi,Rencana aksi dan Tanggung jawab Supervisi akademik yaitu upaya membantu guru dalam mengembangkan kemampuannya untuk mencapai tujuan pembelajaran

10

Kegiatan Aksi Nyata

Saya telah sampai pada bagian akhir dari pembelajaran pada modul coaching ini.  Pada tahapan akhir dari siklus pembelajaran MERDEKA, akan melakukan rangkaian supervisi klinis dan percakapannya dengan paradigma berpikir coaching secara langsung dengan rekan sejawat. Rangkaian supervisi klinis ini terdiri dari kegiatan perencanaan sebelum observasi (pra-observasi), observasi dan pasca observasi berupa praktik percakapan coaching yang memberdayakan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

2.1.b.4. Jurnal pemantauan pembelajaran Daring CGP oleh Pengajar Praktik

  Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi NO URAIAN KETERANGAN 1 ...