Coaching Untuk Supervisi Akademik
NO |
URAIAN |
KETERANGAN |
1 |
Nama Sekolah |
SD Negeri Karangwuni |
2 |
Nama Calon Guru Penggerak |
Anik Rahmawati,S.Pd |
3 |
Kegiatan Mulai Dari Diri |
Pembelajaran pada
modul ini, mari kita mulai dari diri saya. Sebagai seorang guru, saya adalah
seorang pemimpin pembelajaran. Dalam perjalanan saya sebagai seorang guru,
tentunya saya pernah mendapatkan pengalaman terkait dengan supervisi akademik
sebagai salah satu cara pengembangan kompetensi diri saya. |
4 |
Kegiatan Eksplorasi Konsep |
Coaching adalah
proses untuk memaksimalkan potensi pada di coachee. Begitu
pula supervisi akademik. Dengan supervisi akademik, seorang guru dapat
memaksimalkan potensi dalam dirinya dengan melakukan refleksi dan tindak
lanjut setelah supervisi akademik. Coaching akan membantu seseorang
untuk belajar. Supervisi akademik juga akan melatih seseorang untuk
belajar memaksimalkan potensi diri dalam menciptakan pembelajaran yang
berpihak kepada siswa. Coaching adalah proses kolaborasi yang berfokus
kepada solusi sehingga seseorang bisa meningkatkan performa kerjanya. Supervisi akademik
juga berorientasi kepada solusi kepada seorang guru untuk
meningkatkan performa atau kompetensinya, baik kompetensi kepribadian,
kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. |
5 |
Kegiatan Ruang Kolaborasi Sesi 1 |
Saya tentunya sudah
memahami konsep coaching dalam konteks pendidikan,
komunikasi yang memberdayakan sebagai keterampilan dasar coaching,
Percakapan coaching dengan alur TIRTA dan supervisi
akademik yang menggunakan paradigma berpikir coaching baik
melalui pembelajaran mandiri dan diskusi. Sekarang saatnya saya berkolaborasi
dengan rekan calon guru penggerak lainnya untuk membentuk komunitas
praktisi secara daring. |
6 |
Kegiatan Ruang Kolaborasi Sesi 2 |
Setelah saya berlatih
dengan rekan dalam satu kelompok sekarang saatnya untuk mempraktikkan
percakapan coaching dan memberikan refleksi mengenai
praktik percakapan coaching yang telah dilakukan di dalam
kelompok bersama fasilitator. Pastikan Anda sudah berlatih dengan baik.
Praktik percakapan coaching ini akan diamati oleh sesama
CGP lainnya dan fasilitator. Harapannya, setelah masing-masing pasangan CGP
mempraktikkan percakapan coaching dan memberikan
refleksinya masing-masing, CGP lain dan fasilitator dapat memberikan umpan
balik berdasarkan data dan refleksi mengenai praktik CGP tersebut. Praktik
ini juga akan dinilai oleh fasilitator dengan menggunakan rubrik penilaian. |
7 |
Kegiatan Demonstrasi Kontekstual |
Dalam Demonstrasi Kontekstual kita di beri tugas
mempraktekkan coaching dengan teman dan di situ ada teman lain sebagai
observer
|
8 |
Kegiatan Elaborasi Pemahaman |
Kegiatan ini mendengarkan dan mencermati penjelasan
dari instruktur tentang materi coaching dan supervisi |
9 |
Kegiatan Koneksi Antar Materi |
Pemikiran Reflekktif Terkait Pengalaman Belajar
Dalam modul 2.3 mengenai coaching untuk supervisi akademik dijelaskan definsi
coaching sebagai sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada
solusi,berorientasi pada hasil yang sistematis.Dimana coach menfasilitasi
peningkatan atas perfoma kerja,pengalaman hidup,pembelajaran diri,dan
pertumbuhan pribadi dari coachee Ada 3 prinsip dalam kegiatan coaching yakni
kemitraaan,proses kreatif dan memaksimalkan potensi. Pelaksanaan coaching
menggunakan alur TIRTA yakni Tujuan,Identifikasi,Rencana aksi dan Tanggung
jawab Supervisi akademik yaitu upaya membantu guru dalam mengembangkan
kemampuannya untuk mencapai tujuan pembelajaran |
10 |
Kegiatan Aksi Nyata |
Saya telah sampai
pada bagian akhir dari pembelajaran pada modul coaching ini.
Pada tahapan akhir dari siklus pembelajaran MERDEKA, akan melakukan rangkaian
supervisi klinis dan percakapannya dengan paradigma berpikir coaching secara
langsung dengan rekan sejawat. Rangkaian supervisi klinis ini terdiri dari
kegiatan perencanaan sebelum observasi (pra-observasi), observasi dan pasca
observasi berupa praktik percakapan coaching yang
memberdayakan. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar