Sabtu, 30 Oktober 2021

Jurnal Refleksi - Minggu 10

 Jurnal Refleksi - Minggu 10

1.      Facts (Peristiwa)

Bismillah berawal dari Eksplorasi Konsep Mandiri Modul 2.1 tentang Pembelajaran Berdiferensiasi, ada 3 yaitu Diferensiasi Konten, Diferensiasi Proses, dan Diferensiasi Produk, Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu. Dilanjut dengan Ruang Kolaborasi bersama Fasilitator yang mana CGP dapat meningkatkan pemahamannya tentang berbagai strategi diferensiasi melalui latihan mencermati rencana pembelajaran milik orang lain.


2.      Feelings (Perasaan)

Ketika saya mempelajari hal diatas dari peristiwa ke peristiwa tersebut perasaan saya Alhamdulillah mulai memahami bagaimana saya harus merancang sebuah pembelajaran dikelas dengan konsep diferensiasi. Konsep ini merupakan serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid.

3.      Findings (Pembelajaran)

Hal baru yang saya temukan dalam modul 2.1 adalah pembelajaran yang Berdiferensiasi yang mana murid sangat beragam sebisa mungkin kita bisa mengikuti keinginan belajar murid sehingga guru bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Dan guru mengacu pada 3 aspek : kesiapan belajar, minat belajar dan profil belajar murid.

4.      Future (Penerapan)

Implementasi atau Action dari Pembelajaran Berdiferensiasi seorang CGP perlu mengidentifikasi kebutuhan belajar murid karena murid sangat beragam sebisa mungkin kita bisa mengikuti keinginan belajar murid sehingga guru bisa mendapatkan hasil yang maksimal.

Minggu, 24 Oktober 2021

Jurnal Refleksi - Minggu 9


1.      Facts (Peristiwa)

Bismillah berawal dari Koneksi antar Materi 1.Filosofi Pemikiran KHD, 2. Peran dan Nilai Guru Penggerak, 3. Visi Guru Penggerak, dan 4. Budaya Positif, Dilanjutkan dengan Posttest Modul 1, Alhamdulillah mendapatkan ada peningkatan nilai daripada pas waktu pretest, trus dilanjutkan pretest Modul 2. Masih ada Aksi nyata modul 1.4 yang mana tugasnya diberi waktu 4 minggu untuk menyelesaikannya.

2.      Feelings (Perasaan)

Ketika saya mempelajari hal diatas dari peristiwa ke peristiwa tersebut perasaan saya Alhamdulillah mulai memahami bagaimana saya harus memberi contoh tauladan yang baik berawal dari menuntun, berperan sebagai Guru Penggerak, dan harus mempunyai Visi yang jelas dan yang terakhir bisa membudayakan praktik baik di ekosistem sekolah.

3.      Findings (Pembelajaran)

Hal baru yang saya temukan dalam modul 1 adalah menciptakan pembelajaran yang berprofil pancasila, yang mana Guru Penggerak harus bisa mengaitkan antar materi, bagaimana memposisikan kita sebagai guru, peran yang harus kita munculkan dan nilai yang ada juga harus muncul. Ditambah harus mempunyai visi yang jelas melalui model BAGJA, dan bagaimana guru harus bisa sebagai manager di kelasnya dan bisa membuat keyakinan dikelasnya.

4.      Future (Penerapan)

Implementasi atau Action dari peran Guru Penggerak yaitu bisa dituangkan kedalam Aksi Nyata bagaiman seorang Guru Penggerak bisa menggerakkan komunitas praktisi bisa berdialog dengan murid, rekan guru, kepala sekolah, masyarakat, orang tua murid/ komite apa tantangan dan harapan dalam hal kemajuan pendidikan di SMP Negeri 1 Prambanan.

Sabtu, 09 Oktober 2021

Jurnal Refleksi - Minggu 8

 

Jurnal Refleksi - Minggu 8

1.      Facts (Peristiwa)

Bismillah berawal dari Mulai Diri-Budaya Positif dilanjutkan Eksplorasi Konsep dan Ruang Eksplorasi konsep bersama Fasilitator, saya menjadi lebih bertambah ilmunya terutama mengenai budaya positif di sekolah, CGP dapat memahami pentingnya memiliki keyakinan kelas sebagai fondasi dan arah tujuan sebuah sekolah/kelas, yang akan menjadi landasan dalam memecahkan konflik atau permasalahan di dalam sebuah sekolah/kelas. CGP dapat memahami proses pembentukan dari peraturan-peraturan beralih ke keyakinan kelas. CGP akan dapat berpikir kritis, kreatif, reflektif, dan terbuka dalam menggali nilai keyakinan-keyakinan pada lingkungan mereka masing-masing.

2.      Feelings (Perasaan)

      Ketika saya mempelajari hal diatas dari peristiwa ke peristiwa tersebut perasaan saya dapat melakukan refleksi atas praktik disiplin yang dijalankan selama ini dan dampaknya untuk murid-muridnya, saya dapat mengetahui dan menerapkan disiplin restitusi di posisi Monitor dan Manajer agar dapat menciptakan lingkungan yang positif, aman, dan nyaman. Dan saya dapat berpikir kritis, kreatif, reflektif dan terbuka atas penemuan diri yang didapatkan dari mempelajari 5 posisi kontrol.

3.      Findings (Pembelajaran)

Hal baru yang saya temukan dalam Budaya Positif disekolah adalah CGP dapat memahami bahwa setiap tindakan murid dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka yang berbeda-beda dan agar menjadi individu yang selamat dan bahagia, kebutuhan dasar harus terpenuhi secara positif. CGP memahami bahwa kebutuhan dasar dapat dipenuhi dengan cara positif atau negatif oleh karena itu peran guru adalah memberdayakan anak agar dapat memenuhi kebutuhannya secara positif.

4.      Future (Penerapan)

Implementasi atau Action dari peran Guru Penggerak yaitu yang pertama evaluasi diri terhadap kompetensi , selanjutnya membuat perencanaan pengembangan terhadap kompetensi tersebut. Diawali dari belajar beberapa kasus dan meningkatkan disiplin yang berpusat pada murid dengan pendekatan restitusi yang disebut 5 posisi control ; Penghukum, Pembuat merasa bersalah, Teman, Monitor/ Pemantau, dan Manager.

 

 

Sabtu, 02 Oktober 2021

1.4.a.10.1. Jurnal Refleksi - Minggu 7

 

Jurnal Refleksi - Minggu 7

1.      Facts (Peristiwa)

Bismillah berawal dari Demonstrasi Konstektual Menerapkan Inkuiri Apresiatif dalam mengidentifikasi kepemimpinan pada murid di SMP kami dengan tahapan BAGJA. Prakarsa perubahan terwujudnya kepemimpinan pada murid, Guru Penggerak dapat merumuskan dan mencapai visi mereka yang menumbuhkan profil pelajar pancasila pada murid muridnya melalui inisiatif perubahan yang positif dan apresiatif. Di lanjutkan dengan elaborasi pemahaman VISI Guru Penggerak dan kebutuhan perubahan di Sekolah, dengan menanamkan keyakinan yakin bahwa semua murid dapat mencapai sesuatu/ prestasi (jika selaras kodratnya), yakin bahwa murid mampu mengambilkendali atas pembelajaran dan pencapaian mereka (efikasi/ determinasi diri), yakin bahwa dalam proses belajar hubungan guru murid adalah kemitraan. Selanjutnya adanya koneksi antar materi Visi Guru Penggerak ; Berbagi mimpi murid impian, pemetaan kekuatan visi guru penggerak, menerapkan inkuiri apresiatif berdasarkan tahapan BAGJA menciptakan profil pelajar pancasila. Yang terakhir adanya aksi nyata berupa berkolaborasi dengan mitra sekolah untuk mencitakan sekolah yang kompetitif.

2.      Feelings (Perasaan)

Ketika saya mempelajari hal diatas dari peristiwa ke peristiwa tersebut perasaan saya lumayan sedih karena ternyata setelah membaca dan menerapkan inkuiri apresiatif berdasarkan tahapan BAGJAVisi guru penggerak saya tarfnya benar benar belum punya power alias kurang percaya diri tetapi setelah mengikuti lokakarya kemarin adanya persamaan persepsi antar CGP yaitu berupa Solusi untuk bisa meningkatkan kompetensi dengan berkolaborasi jadi saya punya optimistis dan semangat untuk bergerak.

3.      Findings (Pembelajaran)

Hal baru yang saya temukan dalam proses pembelajaran mengenai Inkuiri Apresiatif Visi Guru Penggerak berdasarkan tahapan BAGJA adalah seorang guru penggerak harus bisa menmenguatkan individu dan semangat gotong royong yang berpihak pada murid.

4.      Future (Penerapan)

Implementasi atau Actin dari peran Guru Penggerak yaitu yang pertama evaluasi diri terhadap kompetensi , selanjutnya membuat perencanaan pengembangan terhadap kompetensi tersebut. Diawali dengan prakarsa perubahan yang meningkatkan kualitas layanan pendidikan disekolah sehingga berpihak pada murid.

2.1.b.4. Jurnal pemantauan pembelajaran Daring CGP oleh Pengajar Praktik

  Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi NO URAIAN KETERANGAN 1 ...