Minggu ini adalah minggu terakhir pembelajaran modul 3.3 tentang pemimpin dalam pengelolan program yang berdampak pada murid. Modul ini merupakan paket modul terakhir pembelajaran Calon guru penggerak Angkatan ke 3 Kabupaten Sleman melalui LMS.
Activity minggu ini adalah dimulai dengan ruang kolaborasi
berlanjut dengan refleksi terbimbing dan demonstrasi Kontekstual.
Demonstrasi kontekstual merupakan rancangan program yang berdampak pada
murid dengan menggunakan pemenuhan tahapan BAGJA .
BAGJA merupakan singakatan dari buat pertanyaan, ambil
pelajaran, gali mimpi jabarakan rencana dan atur eksekusi. Setelah
penyelesaian demonstrasi kontekstual kegiatan berlanjut dengan
elaborasi bersama Instruktur ibu Rosiyati Yo. Sesi Bersama beliau
sangat membuka cakrawala berfikir kami tentang program yang berdapak pada
murid yang harus diterapkan disekolah kami .
Pada tahapan ini kami juga diberikan wawasan dalam pembuatan
program sekolah yang berpihak pada murid perlu menggunakan tahapan BAGJA
agar program ini terealisasi dengan baik dan mudah dalam melakukan evaluasi.
Evaluasi ini dilakukan untuk mempertimbankan manajemen resiko yang
di temukan di sekolah.
Selanjutnya kami CGP Angkatan ke 3 Kab. Tangerang
menggambarkan kaitan antar materi dalam modul 3.3 yang biasa kami sebut
dengan istilah koneksi antar materi. Koneksi ini berisikan tentang
penjelasan judul latar belakang serta keterkaitan dengan
modul sebelummnya. Keterkaitan dengan materi sebelumnya adalah pemetaan
sumberdaya dengan program sekolah.
Dimana asset yang dimilki oleh sekolah perlu dikelola dengan
baik untuk menggali potensi yang ada pada murid sehingga maksimalisasi
pendidikan tercapai sesuai kodrat alam dan zaman murid
sebagaimana cita-cita Ki Hajar Dewantara bapak pendidikan Nasional .
Asset sekolah adalah modal manusia,modal sosial, modal fisik, modal
lingkungan,modal financial,modal politik, , modal agama dan budaya.
Kegiatan terakhir modul 3.3 adalah menyusun dan membuat rancangan aksi nyata.
Aksi nyata ini merupakan penerapan dari demostrasi
kontekstual yang di rancangan sebelumnya. Sebagai closing activity pada
modul 3.3 adalah post test . Hasil post test Alhamdulillah walau
tidak sempurna akan tetapi sangat memuaskan semoga hasil dari
pembelajaran dan post test modul 3.3 ini bisa di realisasikan
disekolah tempat mengabdi yaitu di SMP Negeri 1 Prambanan.
Examination
Modul 3.3 ini menambah pemahaman saya dan CGP lain
bahwa sebuah program yang dirancang dan dibuat perlu termuat
contents voice, choice dan ownership murid.
Step yang dilakukan dalam membuat program yang berdampak
pada murid adalah dengan maping asset/ strength ness / potensi yang
dimiliki oleh sekolah dengan tepat. Maping asset yang tepat akan
memudahkan optimalisasi program berjalan dengan lancar tentunya membantu
meminimalisir kendala . Optimalisasi asset yang benar tentunya
memudahakan dalam mewujutkan visi-dan misi sekolah.
Modul ini juga menambah wawasan kami CGP untuk
mengelola sebuah program yang berdampak pada murid dengan strategi
MELR( monitoring, evaluation, learning and reporting). Selain dari itu kami
juga di ajarkan pentingnya mengkaji SWOT
(strengths,weakness,opportunities,threats) pada rencana program
yang dibuat. Analisis SWOT (kekuatan,kelemahan,peluang dan ancaman)
ini pun bermamfaat untuk meminimalisir resiko dalam menjalankan program
yang berdampak pada murid di UPT SMP Negeri 1 Prambanan.
Articulation of learning
Pembelajaran modul 3.3 ini merupakan point yang perlu
dimiliki oleh seorang pemimpin dalam pembelajaran dalam rangka
lebih berkreasi dan berinovasi serta bersinergi untuk mengembangkan
asset yang ada di sekolah. Program yang terkelola dengan baik akan
berdampak pada merdeka belajar dan tentunya akan melahirkan murid yang
berprofil pelajar Pancasila.
Rancana kedepan dengan materi yang sudah didapat sebagai CGP
akan sharing dengan rekan sejawat dan mengimplementasikan yang saya
dapat di sekolah. Jika ada kendala yang didapat kami CGP sudah tahu
bagaimana meminimalisir resiko yang didapat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar