Jurnal Refleksi - Minggu 11
1.
Facts (Peristiwa)
Bismillah berawal dari Refleksi
Terbimbing Pembelajaran Berdiferensiasi, trus Demontrasi Kontekstual dan
Elaborasi Pemahaman Pembelajaran Kontekstual bersama instruktur, dan Lokakarya
ketiga bersama guru pendamping. Pembelajaran Berdiferensiasi bisa diumpamakan “Serupa
seperti para pengukir yang memiliki pengetahuan mendalam tentang keadaan kayu,
jenis jenisnya, keindahan ukiran dan cara cara mengukirnya. Seperti itulah
seorang guru seharusnya memiliki pengetahuan mendalam tentang seni mendidik. Bedanya
guru mengukir manusia yang memiliki hidup lahir dan bathin.( Ki Hajar Dewantara
)”. Pembelajaran Berdiferensiasi adalah pembelajaran untuk semua murid kita.
2.
Feelings (Perasaan)
Ketika
saya mempelajari hal diatas dari peristiwa ke peristiwa tersebut perasaan saya Alhamdulillah mulai memahami bagaimana saya
harus merancang sebuah pembelajaran dikelas dengan konsep diferensiasi. Konsep
ini merupakan serangkaian
keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang
berorientasi kepada kebutuhan murid.
3.
Findings (Pembelajaran)
Hal baru yang saya temukan “
Kita bukan belajar dari pengalaman tetapi kita belajar dari refleksi terhadap
pengalaman kita” (John Dewey) dan itu sudah saya praktikkan “Untuk pelajaran
hari ini cukup menyenangkan, dan dapat dimengerti namun saya agak sulit
mengerti karena bapak menjelaskan tidak langsung to the poin” (Faisa Khilcia A)
siswa saya kelas 9D.
4.
Future (Penerapan)
Implementasi atau Action dari Pembelajaran Berdiferensiasi ada dua hal
kongkrit yang pertama memetakan kebutuhan belajar berdasarkan kesiapan belajar
murid, selanjutnya yang kedua memanajemen kelas yang efektif, walaupun melakukan
kegiatan yang berbeda, kelas dapat berjalan secara efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar