Sabtu, 28 Agustus 2021

1.1.a.10.2. Jurnal Refleksi - Minggu 2

 

Jurnal Refleksi - Minggu 2

1.      Facts (Peristiwa)

Bismillah berawal dari refleksi terbimbing tentang filosofis merdeka belajar mengacu pada profil pelajar pancasila, " Pelajar Indonesia adalah pelajar sepanjang hayat yg memiliki kompetensi global dan berprilku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila"

Asas kekeluargaan yang menjadi dasar pembelajaran Tamansiswa menurut ahli sejarah Ki Priyo dalam Konferensi ‘Pemikiran Ki Hadjar Dewantara’ oleh Perguruan Taman Siswa dan sekolah lain yang sudah menerapkan Merdeka Belajar, sehingga sampailah pada koneksi antar materi yaitu berupa kesimpulan dan refleksi pemikiran Ki Hajar Dewantara

Model pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan,  metode Sistem among memberikan  kebebasan kepada siswa untuk belajar mengenai sesuatu yang baik berdasarkan pengalamannya  sendiri. Namun berada dalam pengawasan guru.

Pemikiran positif tentang pendidikan ini terwujud dengan adanya sinergi antara guru,orang tua dan masyarakat dalam proses pendidikan dan pembelajaran yang ada di sekolah

2.      Feelings (Perasaan)

Ketika saya mempelajari Pemikiran Pendidikan menurut Bapak Ki Hadjar Dewantara, ada banyak hal yang membuat saya sadar ternyata mencintai murid saja tidak cukup, haus akan ilmu saja  masih kurang, menginginkan siswa menjadi sesuatu yang kita inginkan bukanlah tujuan pendidikan, dan serius dalam belajar bukan cerminan siswa memahami apa yang kita ajarkan, bahkan ketika saya berpikir bahwa saya sudah melakukan banyak hal terhadap murid saya bukanlah yang dikatakan dengan berpusat pada murid. Ternyata saya belum banyak paham akan arti pendidikan secara sepenuhnya. 

3.      Findings (Pembelajaran)

Melakukan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik

Pembelajaran yang menghamba pada anak

Menerapkan pendidikan yang menanamkan budi pekerti dan nilai-nilai karakter

Yang terdapat pada Profil pelajar pancasila

Peserta didik memiliki kodrat yang sudah ada sejak dilahirkan sehingga pendidik  hanya sebagai pamong

Bermain merupakan kodrat alam yang memiliki pembawaan masing-masing serta kemerdekaan untuk berbuat serta mengatur dirinya sendiri. Kodrat itulah yang akan memberikan dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan anak,bermain haruslah menyenangkan agar dapat mengekspor diri anak.

4.      Future (Penerapan)

Merdeka belajar yang berorentasi pada siswa atau peserta didik melalui pendekatan yang holistik

Penanaman nilai nilai karakter Mengembangkan bakat ,minat dan potensi murid

Model pembelajaran yang yang kreatif dan menyenangkan  metode Sistem among memberikan  kebebasan kepada siswa untuk belajar mengenai sesuatu yang baik berdasarkan pengalamannya  sendiri. Namun berada dalam pengawasan guru.

Pemikiran positif tentang pendidikan ini terwujud dengan adanya sinergi antara guru,orang tua dan masyarakat dalam proses pendidikan dan pembelajaran yang ada di sekolah

 

1 komentar:

2.1.b.4. Jurnal pemantauan pembelajaran Daring CGP oleh Pengajar Praktik

  Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi NO URAIAN KETERANGAN 1 ...